Bab 3 : Cara-cara Nabi Mendidik Anak
Pertama : Panduan Dasar untuk Orang Tua dan Pendidik
Keteladanan : Keteladanan yang baik membawa kesan positif dalam jiwa anak. Oleh kerana itu,Rasulullah SAW memerintahkan agar oranng tua bersikap jujur dan menjadi teladan kepada anak-anak mereka. Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa berkata kepada anaknya, “Kemarilah!(nanti kuberi)’ kemudian tidak diberi maka ia adalah pembohong (HR.Ahmad dari Abu Hurairah) Orang tua dituntut agar menjalankan segala perintah Allah swt dan Sunah Rasul-Nya, menyangkut perilaku dan perbuatan. Karena anak melihat mereka setiap waktu. Kemampuan untuk meniru sangat besar.
Memilih waktu yang tepat untuk menasehati
Rasulullah SAW selalu memperhatikan waktu dan tempat untuk menasehati anak-anak, agar hati anak-anak dapat menerima dan terkesan oleh nasehatnya. Sehingga mampu meluruskan perilaku mereka yang menyimpang dan membangun kepribadian yang bersih dan sehat. 3 pilihan waktu yang dianjurkan : Saat berjalan-jalan atau di atas kendaraan Waktu makan Ketika anak sedang sakit
Bersikap adil dan tidak pilih kasih
“Bertakwalah kepada Allah dan bersikaplah adillah terhadap anak-anak kalian “ (HR. Muslim) “Orang yang bersikap adil akan (dimuliakan) di sisi Allah di atas mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya, iaitu orang yang adil dalam hukumnya, (adil) terhadap keluarga dan apa saja yang mereka pimpin (HR. Muslim)
Memenuhi hak-hak anak
Mendoakan anak
Membelikan mainan
Membantu anak agar berbakti dan taat
“Bantulah anak-anakmu agar berbakti! Barangsiapa yang mahu melakukannya, ia dapat mengeluarkan sikap kedurhakaan dari diri anaknya (HR. Thabrani)
Tidak banyak mencela dan mencaci
Kedua : Cara Efektif Mengembangkan Pemikiran Anak
Menceritakan kisah-kisah terutama kisah-kisah yang ada dalam al-Qur’an dan Al-Hadist.
Berbicara langsung, Rasulullah mengajarkan kepada kita agar berbicara dengan anak secara langsung, lugas dan dengan bahasa yang jelas.
Berbicara sesuai dengan kemampuan akal anak
Berdialog dengan tenang
Metode praktis empiris
Dengan cara mendidik dan mengasah ketajaman indera anak.
Kepeluan anak terhadap figure riil, Yakni Rasulullah SAW
Ketiga : Cara efektif membangun jiwa anak
Menemani anak
Menggembirakan hati anak
Membangun persaingan sihat dan memberi imbalan kepada pemenangnya
Memotivasi anak
Memberi pujian
Bergurau dan bersenda gurau dengan anak
Membangun kepercayaan diri seorang anak
Mendukung kemahuan anak Membangun kepercayaan sosial
Membangun kepercayaan ilmiah
Bermula dengan mengajarkan Al-qur’an, hadist dan sirah nabawiyah
Dengan melatih anak melakukan praktik jual beli, mengajaknya ke pasar dan membiarkannya membeli barang yang diinginkannya.
Panggilan yang baik
Memenuhi keinginan anak
Bimbingan terus menerus
Dibanding semua mahluk hidup, masa kanak-kanak manusia adalah paling panjang.
Ini semua kehendak Allah, agar cukup waktu mempersiapkan diri menerima taklif (kewajiban memikul syariat)
Bertahap dalam pengajaran
Seperti ketika mengajarkan solat. Dalam hadis dikatakan : “Perintahkanlah anakmu untuk solat ketika berusia tujuh tahun dan pukullah mereka (jika enggan solat) ketika berumur 10 tahun. Imbalan dan hukuman (Reward and punishment)
CINTA : Para ibu-bapa boleh kalau hendak cuba teknik nabi kita mendidik anak-anak.
Cara Nabi Mendidik Anak (Bahagian 3)
Reviewed by C.I
on
April 17, 2015
Rating:
No comments: